Berburu Kopi Single Origin Sumatera

Black Coffee by Safruddin Alwi
Sumatera masih menjadi lumbung penghasil kopi single origin, khususnya sumatera utara. Sebut saja kopi sidikalang, mandheling, dan lintong. Nama-nama tersebut kepopulerannya tidak hanya di Indonesia, namun sudah menjadi komoditas ekspor terkemuka. Belum lagi kopi yang berasal dari provinsi lain di sumatera, aceh, lampung, dan sumatera barat. Ini adalah kali ke sekian saya mengunjungi kota medan. Daftar wajib saya saat berada di medan selain menyantap durian yang seperti tidak ada habis-habisnya juga berburu kopi single origin.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, coffee shop tumbuh subur di kota medan. Environment untuk membuka coffee shop memang sangat mendukung. Supply bahan baku yang tersedia dan pangsa pasar yang luas. Coffee shop yang diusung cukup beragam mulai dari sajian kopi espresso based maupun manual brewing. Bahkan pertumbuhan ini lebih pesat dibandingkan yang ada di kota makassar. Selain coffee shop, coffee roaster juga semakin banyak yang menyediakan retail kopi single origin yang beragam.
Medium to Dark Roast
Kali ini saya mencari kopi sidikalang serta aceh gayo. Jenis kopi ini sudah pernah saya coba sebelumnya dari beberapa roaster di jakarta. Namun belum puas rasanya jika tidak mengenal langsung profil rasa yang diracik oleh roaster-roaster dikampung halaman jenis kopi ini. Kopi sumatera terkenal dengan body yang bagus dengan keasaman yang rendah. Karenanya secara umum selalu diroasting dengan level medium to dark.Saya beruntuk mendapatkan kopi sidikalang dari Otten Coffee yang masih sangat fresh, tiga hari dari tanggal roastingnya. Siapa yang tidak kenal "Otten Coffee". Yang berkecimpung di dunia hitam pasti pernah mampir ke online shopnya atau minimal mendengar namanya.

Saya sendiri sudah beberapa kali mendapatkan coffee gadget dari Otten Coffee yang saya beli online. Namun baru kali ini berkesempatan datang langsung ke markasnya. Dan saya takjub toko yang terletak di jalan gang yang tidak terlalu besar ini bisa terkenal se-indonesia.
Suhu Air Untuk Menyeduh Kopi
Rejeki anak sholeh emang nda kemana, saya mendapatkan sampel kopi aceh gayo dari seorang teman. Sampel ini dari seorang roaster yang memang punya kenalan langsung petani kopi di kampung halamannya aceh gayo. Green bean diperoleh langsung dari petani kopi dan meskipun belum memiliki merk dagang yang terkenal, kopi hasil roasting laris manis oleh pelanggannya. 

Kedua jenis kopi yang saya peroleh diroasting dengan profil medium to dark. Dari penampakannya roasted bean ini tampak berminyak dan secara umum biji-bijinya lebih besar dibandingkan dengan biji kopi sulawesi. Untuk mengeksplor rasa dari sebuah kopi single origin saya selalu memilih metode pour over dengan V60. 
Pre-Infusi untuk mengeluarkan gas dari bubuk kopi
Untuk percobaan pertama saya gunakan 10 gram roasted bean yang saya grind tidak terlalu halus. Setelah membasahi paper filter, pre-infusi bubuk kopi dan menyeduhnya dengan takaran air 150ml kopi siap dicicipi. Di lain kesempatan saya akan menulis detail menyeduh dengan pour over V60 ini. 

Ciri-ciri kopi yang masih fresh
Metode ini lebih sederhana dan menurut saya lebih balance untuk mengenal citarasa alami kopi single origin. Ciri-ciri kopi sangrai (roasted bean) masih segar dan baru di roasting adalah akan selalu muncul buih keemasan saat pertama kali diseduh. Jika kita menggunakan paper filter akan tampak saturated color yang muncul pada paper filter saat diseduh. Dan tidak ada yang lebih menggembirakan pecinta kopi saat mendapatkan biji kopi yang diidamkan, masih fresh dan diroasting dengan baik. Tidak sabar untuk menikmati pastinya.
Menyeduh Kopi Dengan Filter V60
Simpulan setelah menikmati rasa kopi hasil buruan kali ini MANTAB. Namun peringatan saya untuk yang baru menjadi penikmat kopi, jenis ini terasa lebih berat, body yang tebal dengan rasa yang strong dan tebal. Sangat pas untuk dijadikan pilihan blend buat espresso. Sejauh ini dari beragam jenis kopi single origin yang sudah kucoba, jenis kopi aceh gayo pilihan paling utama saya untuk membuat kopi tarik atau kopi susu.
 
Sekian petualangan rasa kali ini, SALAM.

Share this:

0 komentar