Warung Kopi Alias Kopitiam Favoritku

Phoenam Kopitiam - Makassar
Secara bahasa kopitiam diartikan warung kopi (dari bahasa tionghoa). Jadi memang banyak yang salah menggunakan istilah ini dengan menyebut "warkop kopitiam". Bahkan koptiam yang sudah modern dan tampil di mall-mall, terkadang salah menggunakan istilah menu sebuah kopitiam. Menu kopi "O" diartikan dengan kopi yang disajikan panas dan kopi obeng (bahasa aslinya o pheng) disajikan dengan tambahan es. Jadi sebenarnya aneh sewaktu pesan Kopi O malah ditanya mau panas atau dingin ?? Tapi kopi bukan soal tata bahasa, toh kopitiam sudah jadi bagian dari akulturasi budaya Indonesia - melayu - tionghoa.

Saya masih cukup penasaran dengan sejarah kopi yang berkembang di Asia. Tidak banyak referensi tentang hal ini. Kalau perkembangan kopi di Eropa sudah jelas dari penjajahan di negara-negara dunia ketiga, termasuk afrika yang merupakan asal muasal "the bean form heaven" ini. Berkembang pesat setelah perang dunia, kopi menjadi bagian dari gaya hidup di Eropa. Sekalipun penyajiannya sangat beragam di masing-masing negara, mayoritas di Eropa kopi disajikan dengan bentuk dasar espresso. Sedangkan di Asia umumnya disajikan dengan manual brewing dan filtering.

Supaya perbandingannya cukup setara, lebih enak membahas sesuai kelompok besarnya. Kopitiam yang disajikan dengan manual brewing dan filtering. Entah itu kopi pancong, cloth filter, vietnam drip, tubruk atau yang lainnya. Perbandingan kopitiam-kopitiam ini dari yang pernah saya nikmati di beberapa kota di Indonesia. Tapi mohon maaf, yang judulnya kopitiam atau warung kopi yang hanya menyajikan kopi instant dan diseduh air panas tidak masuk hitungan saya. Skill sang penyaji kopi patut dihargai. Perbandingan ini based on personal taste saya, penikmat kopi yang hobi berkeliling.

Makassar dan Sulawesi Selatan
Dibandingkan sepuluh tahun yang lalu, warung kopi tumbuh subur menyemarakkan kota daeng. Yang sangat menggembirakan warung kopi jadi bagian dari gaya hidup anak-anak muda. Sebagian besar menyajikan kopi ala kopitiam pada umumnya. Beberapa kopitiam di sekitaran ratulangi di desain sangat cozy dan bisa dibilang mewah. Tapi kopi soal rasa, interior mewah tetap kalah dengan rasa yang istimewa. Salah satu yang terbaik menurut saya tetap yang paling klasik, Phoenam. Yang sudah lama di "dunia hitam" pasti tahu betul warkop yang satu ini. Tapi mungkin justru agak asing di telinga anak muda. Warkop phoenam yang asli sedari dulu adanya di jalan Jampea, yang sudah ada sejak 1946. Makassar yang sejak dulu dikenal sebagai kota pelabuhan turut mengantarkan warkop ini melegenda. Lokasinya dekat dengan pelabuhan dan warkop yang ada sejak jaman kemerdekaan ini akrab dengan para pelancong. Profil rasa kopinya high body. Tebal dengan tekstur yang terasa full di mulut. Sepertinya bawaan dari kopi yang di roast agak dark. Sajian utama disini kopi dan toast with kaya. Sangat pas rasanya kopi yang dibuat pekat dipadu dengan toas yang lembut.

Daerah di luar makassar juga punya tradisi ngopi yang menjamur. Salah satunya kopi Culang di kota benteng kepulauan selayar. Butuh perjalanan yang tidak singkat memang untuk sampai di Selayar. Namun jika kawan-kawan kebetulan sedang berada di Selayar, kopi Culang layak untuk di coba. Warkop ini bisa dibilang kecil dan sempit. Karena memang lokasinya menempati jejeran ruko-ruko tua di sekitaran pelabuhan. Uniknya di meja-meja warkop Culang disediakan permainan catur atau halma. Orang Selayar suka ngopi santai sambil main catur atau halma. Profil rasa kopi yang disajikan medium body, tidak terlalu berat dengan acidity yang rendah. Cocok dinikmati sambil main catur.
Kopi Culang - Selayar
Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau punya budaya ngopi yang lekat di masyarakat. Hampir disetiap kota, warkop ramai dikunjungi. Metode penyajian kopi mencerminkan budaya tiong hoa dan melayu yang lama membaur. Biasanya penyaji kopi menggunakan cloth filter, yang umum digunakan untuk menyajikan kopi tarik. Hal unik lainnya yang selalu sama, disemua kota-kota di Kepri dari batam sampai tarempa, kopi disajikan dalam cangkir keramik kecil berukuran sekitar 100 ml. Disajikan dalam ukuran kecil karena kopi dibuat sangat pekat dan strong. Kalau di Sulsel umumnya warkop hanya menyajikan makan ringan atau sarapan seperti roti kaya, di Kepri umumnya mereka menyajikan makanan berat sebagai pendamping kopi. Mulai dari nasi lemak sampai dengan aneka mie. Satu diantara kopitiam yang sangat terkenal adalah kopi hawaii di Bintan.
Kopi Hawaii - Bintan
Warkop ini mulanya ada di Kijang ibukota Bintan, dan sekarang kopi hawaii sudah membuka cabang yang lainnya. Mereka menyajikan kopi seperti pada umumnya warkop di Kepri. Gelas kecil diisi dengan kopi pekat atau kombinasi dengan condensed milk. High body, strong and medium acidity kombinasi rasa yang langsung nyetrum di lidah. Kopi hawaii selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan. Terkadang sulit menemukan kursi kosong di warkop ini. Uniknya mereka bisa juga menyajikan kopi "take away" yang diisi ke dalam botol kaca untuk dibawa pulang.  
Kopi saring Warkop Winny - Pontianak
Pontianak
Kita meluncur ke tanah borneo. Kota yang satu ini sudah dikenal dengan istilah kota seribu warung kopi. Entah benar ada seribu atau sekedar julukan, yang pasti warkop di Pontianak memang banyak. Bahkan salah satu brand wisata yang coba dikenalkan adalah wisata warung kopi. Beberapa warkop sudah punya "nama" yang dikenal luas di Pontianak. Kalau warkop Asiang sudah sangat terkenal di kalangan peminum kopi gaek, warkop winny justru terkenal sebagai tempak nongkrong anak-anak muda. Terlebih lagi lokasinya yang strategis di Jalan Gadjahmada yang ramai. Warkop satu ini memang dibuat lebih kasual. Soal rasa, warkop winny menyajikan kopi yang lebih ringan. Mungkin karena pangsa pasarnya yang anak muda. Kopi yang disajikan cenderung low to medium body dengan medium acidity. Teman dari segelas kopi disini juga cukup spesial, pisang srikaya. Pas untuk menemani ngopi sambil duduk berlama-lamaan. Minusnya mungkin di waktu-waktu ramai sulit sekali mencari parkiran di sekitaran Gadjahmada.

Warkop alias kopitiam mana yang terbaik ? Jika harus memilih satu, pilihan saya ke kopi hawaii di Bintan.Ini masalah selera dan menurut selera saya racikan kopi hawaii paling pas. Secangkir kecil kopi yang nikmat. Jadi terkenang-kenang rasanya kopinya. Tidak terasa sudah dua tahun juga meninggalkan daerah Kepri.

SALAM.

Share this:

0 komentar