![]() |
Batu Sindu Natuna |
Tulisan ini bagian akhir dari kumpulan referensi berwisata di natuna (tulisan lainnya bisa lihat menu search posting). Destinasi dalam tulisan ini salah satu menu wajib saat berkunjung ke Natuna, saya sendiri sudah lebih dari 5 kali mengunjungi tempat ini. Lokasinya tak seberapa jauh dari Ranai Ibu kota Natuna dan cukup mudah untuk dijangkau, dengan sepeda motor sekalipun. Namun saya tidak menyarankan anda menggunakan sepeda motor ke tempat ini jika sendirian. Jalan yang sempit dan menanjak serta beberapa tikungan tajam cukup menyulitkan jika anda tidak cukup terbiasa menggunakan sepeda motor. Selain itu sisi kanan jalan adalah lereng bukit yang curam berbatu. Menggunakan mobil atau ojek penduduk lokal alternatif yang lebih baik. Cukup dengan perjalanan 15 menit anda dapat mencapai Tanjung Senubing.
![]() |
Tanjung Senubing dengan Hamparan Batu Granit Raksasa |
Ada apa di Tanjung Senubing? yang pasti tidak perlu membawa alat snorkling dan diving ke sini. Tanjung Senubing adalah pantai berbukit yang berbentuk teluk mengitari ratusan batu granit raksasa. Yaa raksasa, saya mengungkapkannya dalam arti yang lugas. Salah satu yang terbesar adalah yang disebut masyarakat setempat batu sindu, letaknya persis diujung teluk. Di foto pertama saya memotret kawan saya dari puncak batu yang lain. Awalnya beberapa kawan saya ini berniat mendaki ke puncak batu, namun tak ada rute yang memungkinkan untuk naik kesana.
Seberapa tinggi batu sindu ini? rasanya lebih tinggi dari gedung lima lantai (lihat sendiri perbandingannya dengan ukuran tubuh kawan saya yang berada cukup dekat dengan batu sindu ini). Uniknya sebagian batu ini tertutup oleh tumbuhan rambat. Bahkan ada satu atau dua pohon besar yang tumbuh subur diatasnya dengan julur-julur akar panjang ke bawah meraih tanah. Cukup aneh memikirkan pohon tersebut bisa tumbuh subur diatas batu, hal yang sama juga terjadi pada batu-batu besar lainnya di sekitar batu sindu. Di sekitaran batu sindu ini banyak monyet-monyet liar yang berkeliaran terutama di bagian bawah batu yang mendekati laut. Jangan tanya mereka makan apa, saya tidak bisa menjelaskan itu, yang pasti tidak ada pohon pisang atau pohon buah di sekitar batu sindu ini.
![]() |
Batu granit seukuran kapal dengan bentuk dan susunan yang sangat unik |
Susunan bebatuan raksasa seperti ini mengingatkan saya akan
tebing-tebing batu curam di kawasan taman nasional bantimurung dan
bulusaraung di Maros. Namun struktur bebatuannya sangat berbeda. Di
Bantimurung-Bulusaraung adalah batu-batu tebing yang terjal, dengan
suasana pegunungan. Di Senubing ini permukaan bebatuan rata bahkan sangat licin saat musim penghujan.
Ada dua rute utama untuk menyusuri lereng bukit yang mengarah ke masing-masing ujung teluk. Perjalanan menjadi lebih mudah karena telah dilakukan land clearing dan pembuatan undakan sepanjang tanjakan bukit. Semakin ke bawah batu-batu granit ini semakin banyak. Perlu kehati-hatian lebih saat musim hujan karena kondisi menjadi licin. Tak ada rumah penduduk di tempat ini hanya ada satu atau dua gubuk pemilik kebun. Mengamati bentuk dan susunan bebatuan granit sepanjang jalan memberi sensasi tersendiri. Sela-sela susunan batu membentuk gua-gua. Beberapa arkeolog pernah meneliti dan menemukan beberapa peninggalan prasejarah di gua-gua batu tersebut.
![]() |
Sisi lain tanjung senubing |
Teluk tanjung senubing menghadap langsung ke laut cina selatan sehingga arus lautnya sangat deras. Ditambah lagi dengan banyaknya batu, baik di pantai maupun di kedalaman air sangat berbahaya untuk berenang di sekitaran teluk. Perairan di teluk ini juga terbilang cukup dalam. Dengan pompong nelayan sekalipun cukup berbahaya untuk menyusuri teluk ini. Namun dengan menyusuri sela-sela batu di ujung pantai kita dapat sampai ke suatu spot di antara dua batu besar yang menghadap ke laut. Dari sini kita dapat menyaksikan pemandangan menarik saat deburan ombak menghempas bebatuan dan pantai di kejauhan.
![]() |
Arus laut yang deras menghempas bebatuan |
Jika tidak ingin terlalu bersusah payah kita juga dapat bersantai di atas batu-batu untuk sekedar menyaksikan sunset dan sunrise. Panjangnya bentangan senubing ini membuat kita dapat menyaksikan juga pulau senoa dari kejauhan. Sangat disayangkan beberapa area di Tanjung Senubing ini adalah milik perorangan dan dijadikan kebun. Beberapa batu-batu unik yang berada dalam perkebunan mereka dihancurkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan batu untuk bangunan. Di ujung pantai juga kita dapat menyaksikan sisa-sisa vandalisme hanya sekedar untuk menunjukkan sebuah nama narsis atau ucapan "love" yang kena panah.
![]() |
I'm in Tanjung Senubing |
Cukup mengherankan tempat seindah ini belum digarap menjadi objek wisata daerah. Selain untuk tujuan wisata, Senubing dimanfaatkan sebagai lokasi radar penerbangan. Di puncak bukit kita dapat menyaksikan beberapa tower radar. Lengkap sudah cerita tentang spot-spot indah nan fotogenik di Natuna. Terlepas dari masih minimnya fasilitas umum dan transportasi saya menemukan banyak keindahan yang tak tertandingi di Natuna dengan keelokan alamnya asli hasil polesan Sang Pencipta. Dengan menyempatkan beberapa hari mengunjungi "The Northen Pearl" saya yakin satu hal, anda tidak akan puas dan suatu saat akan kembali lagi.
0 komentar